Sabtu, 27 Juni 2009

ga penting juga yaa

hai hai hai udah lama juga yaa saya ngga posting curhat disini hahaha. dipikir-pikir yaa curhat saya yang dulu2 tuh nampak ga penting dan terkesan emo girl banget! -,- hahahaha. baca deh post saya yang dulu2, apeu banget kan? dalemnya tentang dia semua. terus kesannya sedihhhhhhh banget! hahaha malu2in deh ;) sekarang saya udah nyantai ko kaya di pantai.. lebih apeu lagi! jadi saya pake blog buat posting tulisan2 saya aja yaa. ayo baca dong! terus isi komen. hehehe. yang belom follow juga follow yah. (banyak maunya nih) oia, follow twitter juga dong hehe. username nya jessiputri. udah ah segitu dulu. tunggu posting2 saya selanjutnya yaa! (hahaha berasa penting)

Kamis, 25 Juni 2009

mine part 1

Aku bermalas-malasan ketika keluar kelas. Bener-bener ngga mood kuliah hari ini gumamku. Alhasil, apa yang diterangkan dosen tadi ngga ada yang masuk satupun. Huh! Batinku kesal. Aku berjalan sendirian.. yaa, beginilah kehidupanku setelah lulus SMA. Sangat individual.. Aku rindu masa-masa SMA ku. Rindu sahabat-sahabatku. Sekarang kami semua terpisah.. Berpencar untuk memasuki universitas terbaik. Aku melanjutkan pendidikanku di salah satu universitas swasta terbaik di Bandung karena orangtuaku yang berpindah dinas ke kota kembang ini. Aku sendiri tidak keberatan dengan keputusan ayahku karena tentunya tinggal di Jakarta membuatku sesak dan ingin mencari kehidupan baru disini!
Oia, aku lupa mengenalkan diri. Namaku Tarika Putri Ayu. Orang biasa memanggilku dengan sebutan Tari. Sudah enam bulan aku tinggal di Bandung, lumayan menyenangkan. Tapi, sepertinya kurang lengkap tanpa kehadiran ibuku. Hmm.. yaa orangtuaku sudah bercerai sejak aku duduk di bangku SD. Dan aku tinggal bersama ayahku. Ibuku mengikuti suaminya untuk pindah ke Perancis. Ia mengajakku untuk ikut bersamanya. Tetapi, aku ingin tetap di Indonesia dan tinggal bersama ayahku, yang memang hanya seorang diri. Aku menyalakan ipodku dan mendengarkan lagu-lagu yang sesuai dengan isi hatiku sekarang! Yes, i’m not in a good mood!!
Panas terik matahari hari ini membuatku berlari-lari kecil agar cepat sampai parkiran kampus, masuk ke dalam mobil dan segera menyalakan AC. Belum sampai ke barisan mobilku, aku sudah menabrak orang yang sama terburu-burunya denganku. Buku-buku yang aku bawa pun berjatuhan, tergeletak bebas di halaman parkiran. Buru-buru ku bereskan semua buku, kertas yang sepertinya masih banyak yang berterbangan karena diterpa angin. Uhh! Apalagi sih ini??! Bete! Yup, lengkap sudah kekesalanku hari ini. Ditambah orang itu hanya melambaikan tangan tanda maaf karena sibuk dengan handphone di telinganya lalu pergi without say SORRY! Perfect!!
...
Aku turun dari mobil membawa semua buku-bukuku ke dalam rumah. Akhirnya setelah bermacet-macetan lantaran sempat ada kemacetan kecil aku tiba juga di rumah. Cukup melelahkan.. Setelah mengalami beberapa kejadian hari ini. Mulai dari ngga mood kuliah, ditabrak oleh seseorang yang sama sekali tidak kukenal dan mengalami kemacetan di perjalanan pulang. Berbicara soal orang yang menubrukku tadi, aku benar-benar kesal dibuatnya! Tak ada kata maaf sama sekali. Seperti hanya menubruk seekor kucing, yang dilihat sekilas lalu pergi karena tidak mungkin manusia minta maaf pada seekor kucing. Keterlaluan! Ahh, apaan sih mikirin orang ga penting, kenal aja ngga! Batinku kesal. Akupun berjalan ke dapur untuk mengambil minuman di dalam kulkas. Rupanya di rumah tidak ada siapa-siapa. Yaa, mana mungkin ada orang lagi disini terkecuali aku dan ayahku. Sedangkan ayah baru pulang dari kantor saja jam 7 malam. Aku berjalan menuju kamarku berbaring sejenak melepas kelelahan lalu mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi agar membuat badan dan pikiranku fresh kembali.
Setelah mandi kunyalakan laptop untuk mengerjakan tugas kuliahku. Aku mengambil jurusan kedokteran di kampus, karena sudah menjadi cita-citaku sejak kecil untuk menjadi seorang dokter. “Hoaaaammm.. Akhirnya selesai juga.” aku menguap, melihat jam berada di angka 8. Tumben sekali aku sudah menguap padahal sekarang baru jam 8 malam, tapi ayahku belum juga pulang. Kumatikkan laptopku lalu turun ke bawah untuk mengambil minum. Kriiiiingggg..kringgg telepon berbunyi mungkin dari ayah.
“Hallo Tari ayah lembur yaa hari ini. Jadi kamu tidak usah nunggu ayah pulang, ayah bawa kunci rumah kok. Kamu hati-hati yaa.. jangan lupa makan!” samber ayah panjang lebar.
“Hmm.. oke. Take care yah!” jawabku.
“Oke honey you too.” Kata ayah.
Klik. Telepon terputus..
Akupun kembali ke kamar tidur. Bersiap-siap untuk menyiapkan hari esok agar lebih baik dari hari ini..
...
“Gue laper nih” celetuk Dita pada saat kami keluar kelas. “Makan yuk” sambernya lagi sambil menarik tanganku. Dita adalah sahabatku satu-satunya. Mungkin bisa dibilang aku hanya berteman dengan Dita. Yang lainnya hanya sekedar tau dan mengenal saja. Aku berkenalan dengan Dita pada saat masa-masa OSPEK dulu. Kami berdua sangat berbeda. Dita hampir mengenal semua mahasiswa/i dengan baik sedangkan aku tidak. Mau tak mau aku harus menemani Dita makan di kampus karena selain makanannya terbilang murah disini juga tempat paling asik buat merhatiin kakak kelas ganteng menurutnya.. haha.
Aku hanya memesan minuman dan ditemani dengan laptopku untuk menikmati fasilitas wifi di kampus. Sedangkan Dita sepertinya memesan cukup banyak makanan hari ini. Benar-benar kelaparaaaan! 
Sedang asik browsing buat cari referensi tugas seorang laki-laki menghampiriku. Ia tiba dengan stelan kaos biru dibalut dengan kemeja kotak-kotak biru putih lengkap dengan celana levis dan sepatu converse nya. Charming! Huehue.
“Maafin gue ya buat yang kemaren!” katanya sambil tersenyum dan mengulurkan tangan. Hmm, not bad! Ehh? Sepertinya aku tidak asing dengan orang ini. Aku diam dan berpikir sejenak.. Kemaren? Maksudnya kemaren dia menabrakku? What? Maaf? Kenapa baru sekarang?????? Uhh, ngga jadi deh gue muji lo! Kataku dalam hati.
“Hellooo? Lo dengerin gue ngomong kan? Sorry about yesterday..” katanya sekali lagi. So cool banget siii?!! Grrrr!
“Ohh.. jadi kemaren lo liat gue? Kirain gue lo ngga tahu nabrak orang!” kataku nyolot.
“Kemaren gue lagi dapet telepon dari bokap gue, jadi ga sempet minta maaf sama lo.” Katanya merasa bersalah.
“Ohh.. Gitu.. Hmm (mengangguk-angguk berlagak ngertiin maksud orang itu) Apapun alesan lo, gue ngga bakal maafin lo!” Kututup laptopku dengan kasar lalu aku pergi secepatnya menuju parkiran mobil disusul dengan Dita yang baru saja beres makan dan masih ngga ngerti pembicaraanku dengan orang tadi. Yaa, untuk kedua kalinya dia merusak moodku!!
...
"Kenapa sih lo? Ko jahat banget sama Kak Kenny? Dia tadi minta maaf sama lo, kok lo ga maafin sih?” begitu masuk mobil Dita menyerangku dengan begitu banyak pertanyaan.
“Udah yaa, sekarang lo diem dulu ceritanya panjang. Yang penting sekarang kita pergi dari sini” jawabku sambil memutar mobilku memberi uang parkir dan langsung cabut secepat mungkin sebelum orang itu mengejarku. Dita pun terdiam mungkin karena ia tidak mau mengganggu konsentrasiku menyetir dengan kecepatan 100 km/jam diatas fly over. Aku mengajak Dita ke tempat kami biasa mengerjakan tugas bersama untuk sekedar ngopi-ngopi dan pastinya sepi..
“Jadi gimana? Kok lo bisa kenal sama Kenny?” sudah kuduga setelah kupesankan Dita ice vanilla latte dan ice chocolate untukku. Dita meluncurkan pertanyaan pertamanya padaku.
“Gue ngga kenal kok.” Jawabku singkat, yaa sesuai dengan pertanyaannya.
“Hmm.. kalo gitu kenapa dia minta maaf sama lo?” belum puas dengan jawaban pertamaku, ia bertanya lagi.
“Jadi gini ya Dit, kemaren gue ditabrak dia di parkiran waktu gue mau ke mobil dan buku-buku gue jatoh semua. Tapi, dia ngga minta maaf sama sekali. Gue bete banget apalgi kemaren mood gue lagi hancur. Ditambah dia nabrak gue makin aja gue kesel.” Kataku panjang lebar.
“Loh, bukannya tadi dia minta maaf yaa sama lo?” sambil menyeruput vanilla latte nya.
“Hey, dia nabrak gue kemaren yaa bukan tadi. Dan tadi dia dengan gampangnya gitu ngomong maaf setelah dia ngebiarin gue beresin buku-buku gue sendiri. Sakit pula ditabrak tu orang” Kataku kesal.
“Ohh. Jadi gara-gara itu yaa lo marah banget sama dia. Yaudah ntar gue coba omongin sama Kenny.” sepertinya Dita sudah mengerti inti permasalahannya apa.
Akupun dia sejenak mencerna apa yang Dita maksud. Coba ngomong? Emang Dita kenal? Tadi siapa?? Kenny? Jadi namanya Kenny?
“Heh. Kok jadi diem sih? mikirin apa lo? Hmm menurut gue mending lo maafin aja deh dia juga kan ga sengaja nabrak lo.” Tiba-tiba saja Dita membela.
“Hah? Maafin? Kok lo jadi ngebelain dia sih?” kesal
“Yaa, bukan ngebela juga sih tapi yaa sebagai junior kita jangan gegabah dehh nantangin senior. Apalagi Kenny. Bisa-bisa lo kena masalah sama ceweknya lagi.” Kata Dita menjelaskan
“Jadi dia senior kita? Gue kira dia seumur sama kita. Haha.” kataku ngga menanggapi saran Dita.
“Udah ah ngga penting juga bahas dia. Males gue.. Skip yaa hehehe” lanjutku kembali ceria.
“Hahaha oke fine darling. Lo kalo ada apa-apa cerita dong sama gue. Yah yah?”
“Oke dear. Cabut yuu. Ke rumah gue mau ngga?” kataku pada Dita.
“Aduh sorry dear hari ini gue ada acara keluarga, jadi ntar sore gue mesti bantu-bantu nyokap di rumah. Gue langsung balik yaa? Gpp kan ditinggal? Udah dijemput nih sama Mas Rama. Hehehe” jawab Dita. Yaa, aku sangat mendambakan keluarga Dita yang sangat harmonis dan memiliki seorang kakak yang menemaninya kemana-mana. Sedangkan aku? aku dilahirkan sebagai anak tunggal dan tinggal hanya bersama ayahku lantaran orangtuaku cerai. Mungkin aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan setiap kali aku memintanya. Tapi, aku sulit mendapatkan kasih sayang yang lengkap dari kedua orangtuaku secara utuh..
“No problemo. Salam buat Mas Rama yaa. Gue juga cabut sekarang ahh..hihi” kataku sambil beranjak dan berjalan ke pelataran parkir. Dita yang sudah ditunggu Mas Rama di pinggir jalan mengantarku dulu sampai masuk ke dalam mobil. Setelah berdadah dadah akupun langsung menyalakan mobil dan bergegas pulang agar cepat sampai di rumah.

Rabu, 17 Juni 2009

welcome fernandy!




hmm.. Akhirnya setelah 9 bulan mamah saya mengandung lahirlah anak laki-laki tepat pada hari ini tanggal 17 juni 2009 jam 5 sore. Walaupun dilahirkan melalui proses caesar tetapi berat dan tinggi bayinya normal.. Hehe. sekarang perasaan saya agak lucu juga sih yaa pastinya karena diumur 17 ini saya dikasih ade lagi sama mamah hehe.. apalagi ade bayi kecilnya yang ada di depan saya yang sekarang menjadi anggota baru di keluarga. Hehe. Rasanya bahagia, tapi sedih juga liat mamah yang masih terbaring lemes.. Heuu saya jadi tau perjuangan seorang perempuan buat ngelahirin anak apalagi itu ibu saya sendiri. Ngeri banget deh. yaa dapet pelajaran juga sih buat ngga bandel lagii heuheu. pokonya welcome, fellas my Fernandy Ardiana Syahrayan!!!

Selasa, 16 Juni 2009

figure of speech

akhirnya, setelah dua bulan kurang berlalu temen saya yang namanya dira (cowok) sembuh dari penyakitnya. Padahal dokter udah pernah bilang kalo dia ngga bisa disembuhin lagiii. Saya khawatir banget dan terus bantu dengan doa. Dan pada saat waktunya tiba saya dapet sms kemaren kalo dia udah sembuh dan udah bisa jalan, nulis dll. alhamdulillah.. Ternyata doa saya dikabulkan. Ini yang saya tunggu2. Saya sekarang tenang banget. Udah ngga kepikiran lagi ntar saya bakal gimana kalo ngga ada dia. Dira udah nyelesein masalah yang selama ini melanda hidupnya.. ;))

Minggu, 14 Juni 2009

hilang

tersadar aku dari tidurku
membuatku bangun dari mimpi-mimpinya
ada apa ini?
mengapa semuanya berubah disaat aku masih menginginkanmu?
kau yang menemaniku, disaat aku terjatuh
dan aku yang mencintaimu dalam, tanpa syarat
hanya dalam sekejap mata ku merasakannya
ternyata ini hanya mimpi
mimpi yang selama ini aku inginkan untuk bersamamu
rasanya ini tak adil!
mengapa aku?
baru ku mendapatkannya
tapi ternyata kau hanya membuatku terbang,
ketika ku diatas kau buat aku jatuh terperosok ke lubang yang dalam
lalu hilang..
tak pantaskah aku mendapatkanmu?
tak inginkah kita bersama seperti yang lain?
atau ini hanya selingan?
yang suatu saat akan hilang jika sudah menemukan suatu yang lebih indah..

Rabu, 10 Juni 2009

persembahan hati part 2

Ketika tersadar aku melihati sosok lelaki yang sudah kukenal. Beni teman sekelasku sedang nyengir kuda, memandang wajahku penuh hati-hati. Angin sejuk yang berhembus dari AC mobil terasa membelai-belai wajahku yang berkeringat.
“Rena, reenn.. Akhirnya kamu sadar juga.” kata Beni.
Aku tidak menjawab. Hanya tersenyum. Karena aku benar-benar masih lemas dan belum seutuhnya dapat mencerna apa yang sudah terjadi.
“Minum dulu Ren !” kata Beni sambil menyodorkan Air Mineral padaku.
“Thanks....”jawabku pelan.
“Tadi aku liat kamu pingsan di tengah jalan Ren..” kata Beni membuka pembicaraan.
“Iya Ben.... aku dikejar-kejar orang gila! Po-po-pokoknya kamu nggak akan percaya dengan apa yang sudah terjadi padaku hari ini......” Kataku lirih
“Tapi , sewaktu aku nemuin kamu disini , aku nggak liat orang gila tuh !” Kata Beni enteng.
“Yah ,, mungkin orang gila nya udah pergi......!!Dasar orang gila yang nggak bertanggung jawab !” Hardikku kemudian.
“Rena, Rena .. Orang gila mana ada yang mau tanggung jawab ! Ngerti tanggung jawab aja ngga.” Kata Beni tertawa.
“Iya juga yah .. haha. Kok nggak kepikiran sampe situ yah ?” kataku mulai merasa lebih enak.
“Oiaa, sebenernya kamu mau kemana sih ? Kok tumben jalan kaki ? Daerah sini kan jauh dari rumah kamu ?” tanya Beni.
“Ohh itu .. ehh..hmm.. aku mau ke Bukit Bintang. tadi mobilku di tahan gara-gara aku ngga bawa SIM dan STNK.” Jawabku gelagapan.
“Hmmmmm ..” Beni hanya menggumam aneh .
Ko bisa sih?, masa SIM dan STNK bisa lupa ?!
“Mau ke bukit bintang ? Mau aku anter ?” tanya Beni.
“Ohh .. Boleh !”kataku riang, tanpa berpikir dua kali. Yang ada di otakku cuma satu, sohib-sohibku sedang menunggu di sana dengan cemas!
Tak lama kemudian Beni pun segera menancap mobilnya. Melaju cepat menuju Bukit Bintang!

Tidak seperti biasanya bukit bintang sangat gelap dan sepi. Sesampainya disana tidak terlihat satupun dari teman-temanku. Dan Angga ! Iya Angga ! Kata Indah tadi disini ada Angga juga. Tapi Ternyata tidak. Padahal , aku kangen sekali padanya. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Mungkin mereka sudah pulang. Akupun duduk sambil melihat ke arah langit yang begitu gelap ditemani Beni.
“Mereka kayaknya udah pulang Ben ..” kataku terbata-bata, entah karena rasa cape yang kurasa, tiba-tiba aku merasakan air mataku menetes.
“Iya yah .. Kayanya disini udah sepi banget..”jawab Beni.
“Kamu , kenapa nangis Ren ?” Tanya Beni kemudian.
“Aku sedih banget Ben .. Hari ini tuh aku sial banget.. Pertama aku nggak tau kalo hari ini sekolah diliburkan, trus mobilku ditahan gara-gara nggak bawa SIM dan STNK, trus dompet aku dicopet, trus aku harus jalan kaki lantaran nggak punya duit, trus aku dikejar-kejar orang gila Ben. Sampe-sampe aku pingsan di tengah jalan. Dan yang terakhir...... hari ini adalah hari ulang tahunku. Tapi sama sekali nggak ada yang inget, termasuk mama, papa, kak Reno bahkan Angga !” Aku terduduk lemas direrumputan hijau
Beni hanya diam. Ia tidak berkata apapun. Sekonyong-konyong aku mendengar suara bergemuruh keras...tar..tar...tar....di susul dengan cahaya berwarna-warni berpendar-pendar yang tiba-tiba menghiasi malam yang sunyi di Bukit Bintang. Dan dalam sekejap langit malam telah dihiasi kembang api yang begitu banyak! Benar-benar membuatku terpasak. Mulutku ternganga lebar menyaksikan keindahan aksi kembang api yang bertaburan di langit Bukit Bintang.
Belum sirna rasa kagetku, tiba-tiba kegelapan di depanku berubah total menjadi terang-benderang, seperti layaknya siang hari, ditambah suara terompet yang di tiup keras-keras terasa memekakan telingaku.
“ HAPPY BIRTHDAAAAAY!!! HOREEE.....MET ULANG TAHUN RENAA!!!”
Mulutku kembali ternganga!
Kaget
Bahagia
Terharu
Semuanya tiba-tiba datang menyergap ulu hatiku.
Di depanku sudah berdiri sahabat-sahabatku, Indah, Myita dan Gia dengan gaun pestanya yang anggun, lalu ada mama dan kak Reno yang kelihatan sangat sibuk mengabadikan moment penting dengan kameranya. Lalu ada orang tua Angga, oom Surya dan tante Vivi. Di belakang teman-teman sekelasku yang berdiri dan riuh bertepuk tangan untukku tiba-tiba muncul Angga, menyeruak diantara kerumunan mereka, seraya membawa kue ulang tahun lengkap dengan tujuh belas lilin diatasnya. Mama dan kak Reno berjalan di sampingnya. Lalu suasana mendadak senyap. Seseorang memberikan microphone kepada Angga.
Waduuuhh...Angga apa-apa an sih???
“ Untuk Rena....., orang yang paling gue sayangi, yang paling gue cintai, yang telah mampu merubah hidup gue yang sebelumnya amburadul tak menentu....tapi dengan cintanya yang tulus telah menjadikan gue sebagai seseorang yang lebih baik. Rena adalah bintang yang akan terus menerangi hati gue.....oleh karena itu.........”
Angga berhenti sejenak. Jantungku berdegup tak menentu.
“ Oleh karena itu, di hari ulang tahunnya yang ke tujuh belas, gue ingin memberikan sesuatu yang sangat special buat pacar gue yang nggak pernah bosan ngajarin gue tentang arti hidup, tentang Matematika, Kimia, Fisika......eehhhh......”
Orang-orang ikut bergumam.
“ Pokoknya, kamu jangan marah kalau persembahan ulang tahunmu kali ini masih banyak kekurangannya ya Ren.....tapi percayalah, semua persembahan ini datangnya bener-bener dari hati gue yang paling dalam....gue ingin lo bener-bener bahagia hari ini, gue ingin lo terus mengingatnya.......”
Lalu teman-teman sekelasku yang tadinya berdiri berkelompok, tiba-tiba berpindah tempat semua dengan kompak. Memperlihatkan sesuatu yang sedari tadi di sembunyikan Angga. Sebuah mobil Jazz putih bertengger dengan anggunnya!
“ Selamat ulang tahun Rena!” Ujarnya kemudian
“ Ka-ka-kamu....apa....apa.....” Aku tergagap
Kulihat kedua orang tua Angga mengangguk.
“ Ini buat kamu Rena, supaya kamu tidak perlu meminjam terus mobil kakakmu.....” Lanjut Angga mantap
“ Tiup lilinnya.....tiup lilinnya sekarang juga...sekarang juga....!!!!
Semua orang bernyanyi ribut untukku. Aku sudah siap hendak meniup lilin ulang tahunku, tiba-tiba Angga menahannya,
“ Tahan dulu ya sayang......” Tangan kanan Angga mengayun di udara.
“ Mungkin kamu merasa ada keganjilan dengan hari ini Rena....maaffff...itu juga sebenarnya sudah di atur dan direncanakan semuanya. Mamamu, kak Reno, Indah dan semua teman-temanmu sudah banyak membantuku termasuk...termasuk...mereka!!”
Tiba-tiba mataku tertumbuk ke arah sudut lain yang ditunjuk oleh Angga. Untuk yang ke sekian kalinya Angga telah mampu membuat aku kembali terpasak bagai patung! Di sebelah kiri meja yang dipenuhi oleh makanan, telah berdiri Bapak polisi yang tadi menilangku, lalu pemuda yang mencopet dompetku dan, dan, oh my God.....orang gila yang tadi mengejarku juga sedang tersenyum simpul ke arahku.
“ Ja-ja-jadi.......” Aku tergagap
“ Kamu nggak lagi bermimpi kok sayang....mereka semua adalah orang yang telah bantu gue buat bikin surprise ini.....”
Angga tidak sempat melanjutkan kalimatnya. Lilin ulang tahun ku tiup secepat kilat. Lalu kejadian berikutnya yang benar-benar tidak bisa dilupakan adalah, wajah Angga sudah penuh dibaluti kue tart! Sedetik kemudian wajahku juga telah berlumuran kue. Lalu aku memeluk Angga hangat.
“ Aku pasti tidak akan melupakannya Angga....” Bisikku
Malam itu, tidak hanya aku dan Angga yang berlumuran kue tart. Korban lainnya adalah, mamaku, kak Reno, Om Surya, tante Vivi dan tentu saja sahabat-sahabatku.
Pesta baru selesai tengah malam, setelah semua penyanyi dadakan ikut menyumbangkan suaranya.
Malam itu kebahagiaanku bertambah lengkap setelah papaku ikut menyumbangkan suaranya juga, walau hanya lewat telepon, namun disiarkan secara langsung dari Belanda.
Terimakasih buat persembahan hatinya Gaa......
Aku pasti akan membalasnya!!

Minggu, 07 Juni 2009

...

a: happy birthday ndut!
b: happy birthday :)
c: selamat ulang tahun

zzz..

my 17th!


hmm yayaya, thank's buat semuanya yang udah ngasih surprise! litus, my sweets, my parents, and of course my big family!! semuanya bener2 unpredictable bangett! pertama litus yang pura2 koma di rumah sakit puncak gara2 tabrakan daan pergi sm seorang cewe yang ga banget makanya saya kaget dengernya tus! hehehe. taunyaa acara ke puncak itu ga pernah adaa! teh adis yang tambah bikin shock nelpon saya pura2 jadi cewe itu.. tapi makasih teh ucapannya hehe. terus akhirnya jam setengah 2 ada sms dari cewe itu dan kang derry bilang kalo mereka ada di depan rumah saya buat jelasin kenapa bisa tabrakan.. taunyaa pas saya buka gembok pager diluar udah ada 3 boneka doraemon 1 yang gede bangettt dan 2 yang kecil lucuu bangeeeettt!! dan litus bawain kue buat saya, makasih kaa :) hehehe. tapi bener2 sompral tuh ide nya! bikin jantungan! ckckck. jam 11 siang bikin acara kecil2an di rumah, yaa makan2 doang dan tentunya saya ajak semua sahabat2 saya buat dateng ke rumah. pertama aini, araz, abit, semuanya perlahan lahan gabisa dateng dan jujur saya sedih banget :( kenapa hari ulang taun saya harus 1 hari sebelom uas? ckckck. akhirnya saya ol aja karna sampe jam setengah 12 masih belom pada dateng!! taunya ada dinda ol.. singkat cerita kita yman dan dia bilang "jes, aku gatau ikut gatau engga :(( aku gaboleh sm mamah gara2 besok uas :(( nike juga kayanya!!" ahhh makin aja bete dan sedih atulaaahh.. semua keluaga udah masakin makanan masa ga ada yg makan? yauda deh saya off dan langsung nelpon anuy nanya dia ada dimana, katanya lagi di jalan dan cuma berdua ama diniiii!! ahh apalagi ini? ica mana? masa dari 14 cuma 2 orang yang dateng? arggghh! hari macam apa ini? paling uyung sedunia dong :(( dan ga kuat banget saya nangis sama anuy. bete, kesel, sedih, ahh campur aduk dehh mamah aja sampe berusaha nenangiinn.. mana keluarga udah pada ngumpul malu banget orang yang saya sayang ternyata belom ada yang dateng satupun huhu. tapi, tiba2 om saya nyetel dvd gt.. saya kira film biasa taunyaaa ucapan dari semua keluarga besar ada disituuuu! so sweet :* seneng banget banget! jadi lupain dehh ya kalo emang mereka ga dateng. ditambah sama papah yang udah luangin waktunya cuma buat bikinin kue ulang tahun akuu! ngga lama kemudian "HAPPY BIRTHDAY JESSI.." diluar anuy, dini, niken, dinda, ica, nike udah bawa kue sama kado sambil nyanyi happy birthday!! what a surprise?!! bener2 ngga nyangka huhu saya kira mereka beneran ga dateng. ya ampuun seneng banget dehh. dan saya nangis lagi disitu! bener2 unpredictable moment guys :* walaupun ga semua dateng, tapi kalian udah nympetin waktunya buat aku :) thank's juga kadonya suka banget banget banget! hehehe. that was unforgettable for me, thank's a lot yaaa!!!

Kamis, 04 Juni 2009

sial!

kemarin saya bangun kesiangan. jam 5.35 baru bangun ditambah dengan rumah saya yang jauh dan macet kalo berangkat jam 6 lebih dari rumah.. mana saya lagi sakit, ada dua ulangan lagi pada hari itu teh. kimia sama fisika bisa gilaaa deh! ckckck. akhirnya saya mandi, tapi mandi koboy hehehe. terus ngga sarapan langsung pergi dianter papah.. nah, apa yang saya takutkan terjadi dooongg. di jalan macet abeeesss syit! "menyesal pergi pake mobil, tau gitu pake motor bisa nyelip" kata papah saya. ahh saya juga jadi merasa bersalah ngga ngingetin papah saya. tapi, walaupun macet saya tetep harus pergi ke sekolah karena ada ulangan.. saya udah berkali-kali liat jam tangan berharap jamnya ngga gerak! hahaha (lebay). jam sudah menunjukkan pukul 06.35 saya baru sampai ip, astagfirullah.. saya ga boleh kesiangan atulahhh. gerbang kecil udah ditutup jam 06.30 tinggal gerbang besar! ayooo pah ngebut aja! kata saya dalam hati. daaaaaaann, apa yang terjadi? nyampe sana gerbang besar udah di tutup dooonnnggg!! dan itu tandanya gaboleh masuk mending pulang ajaaa. atuhhh tapi kimia, fisika gimana? kalo ngga ada ulangan juga saya udah milih ngga sekolah.. hmm, akhirnya saya nanya satpam dan satpam bilang masih boleh masuk lewat pintu pom bensin. akhirnya saya lari2 buat masuk lewat sana. di depan gedung alumni udah ada si pa wayan berdiri dan ngehukum anak yang telat juga. saya juga minta maaf pada saat itu. tapi si pa wayan ngga ngewaro, pergi dan ngasihin surat izin pulang buat saya! arrrggghhh baru pertama kalinya saya pulang lagiii mana papah saya udah pulang. tau gitu kan saya ngga nyuruh papah pulang duluaaan! dapet point lagiii arrrgggh! orang tua dipanggil ini mah bentar lagiii. sial banget deh pokonyaaa, akhirnya saya telp mamah dan ngadu sambil nangis. nyuruh papah buat balik lagi jemput saya.. ga banget deh hari itu pokonyaa!!!!